Tahapan proses
pembentukan morula secara umum dapat diringkas melalui rumus di bawah ini:
Pembelahan : 1 2 3 4 5
Jumlah sel : 2 4 8 16 32
Arah : mer
mer/eq eq 2 mer
2 eq
v v/h h 2v 2h
Simetri : s s a a a
Keterangan:
Mer =
meridional
Eq =
equatorial
v =
vertikal
h =
horizontal
s =
simetris
a =
asimetris
Namun,
untuk penjelasan lebih rinci, morulasi terjadi melalui langkah-langkah berikut.
a. Sekitar
24 jam setelah terjadinya fertilisasi, zigot mulai memasuki tahapan pertama
pembelahan selnya. Zigot membelah menjadi 2 sel dengan arah vertikal/meridian
(mer).
Gambar
13. (kiri) kondisi zigot 16-20 jam setelah fertilisasi;
(kanan)
kondisi zigot 24 jam setelah fertilisasi
(Anonim,
_ )
b. Sekitar 45 jam setelah fertilisasi, dari 2 sel
membelah lagi menjadi 4 sel secara horizontal vertikal (mer-eq), sehingga
terdapat sedikit pergeseran pada pembelahan tersebut yang menyebabkan letak selnya
lebih tidak teratur
Gambar 14. Kondisi zigot 45 jam
setelah fertilisasi
(Anonim, _ )
c. 72
jam setelah fertilisasi, dari 4 sel membelah lagi menjadi 8 sel dengan arah
horizontal/equatorial (eq).
Gambar 15. Kondisi zigot 72 jam
setelah fertilisasi
(Anonim, _ )
d. Sekitar 96 jam setelah fertilisasi, terbentuklah 32 sel (blastomer) setelah terjadi sebanyak 5 kali pembelahan. Semua sel ini berada di bagian dalam zona pelucida. Sekumpulan sel ini disebut sekumpulan sel spiral, karena letaknya yang sedikit bergeser dan terlihat seperti buah arbei.
Gambar 16. Kondisi zigot 96 jam setelah fertilisasi
(morulasi selesai)
(Anonim, _ )
Sumber:
Anas,
K. (2009). Pertumbuhan Hewan. [Online]. Tersedia: http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/pertumbuhan-hewan.html
[1 Maret 2013]
Anonim.
(_). The Cleavage Divisions Up To The
Morula Stage. [Online]. Tersedia:http://www.embryology.ch/anglais/evorimplantation/furchung01.html
[1 Maret 2013]
0 komentar:
Posting Komentar